Hallo

Selasa, 26 Maret 2013

Membuat Sistem Pakar Sederhana Menggunakan MySQL dan PHP

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk
Contoh sederhana penerapan sistem pakar dalam bidang kedokteran, yaitu diagnosis penyakit yang disebabkan oleh nyamuk berdasarkan gejala-gejala yang muncul. Adapun Penyakit yang disebabkan oleh Nyamuk antara lain:
  1. Demam Berdarah Denque
  2. Demam Penyakit Kuning
  3. Chikungunya
  4. Encephalitis
  5. Malaria

Untuk dapat melakukan diagnosis dengan benar, terlebih dahulu kita harus mengetahui gejala-gejala dari penyakit tersebut. Beberapa gejala yang mungkin muncul dari ketiga jenis penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Demam
  2. Merasa Kedinginan
  3. Tubuh Terasa Sakit
  4. Sakit Kepala
  5. tenggorokan sakit saat menelan
  6. Badan Terasa Lemas dan Lemah
  7. Muncul Bintik-bintik berwarna Merah
  8. panas tubuh tinggi
  9. otot terasa nyeri
  10. nafsu makan menurun
  11. merasa mual-mual
  12. denyut nadi terasa lemah
  13. merasakan ngilu
  14. merasakan persendian membengkak
  15. stamina terasa menurun
  16. nyeri pada setiap persendian
  17. merasakan ingin muntah
  18. penglihatan terganggu bila melihat cahaya
  19. leher dan punggung terasa kaku
  20. sering merasa mengantuk
  21. mudah terangsang
Dari gejala-gejala tersebut kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
  1. Jika gejala yang timbul adalah 1,2, 3,4,5,6, dan 7 maka dia menderita Demam Berdarah Denque
  2. Jika gejala yang timbul 1,4,8,9,10,11,dan 12 maka dia menderita Demam Penyakit Kuning
  3. Jika gejala yang timbul adalah 1,11,13,14,15,16, dan 17 maka dia menderita Chikungunya
  4. Jika gejala yang timbul 1,4,17,18,19,20, dan 21 maka dia menderita Encephalitis
  5. Jika gejala yang timbul 1,2,4,6, dan 8 maka dia menderita Malaria
Desain Database pada MySQL
Langkah-langkah:
Buat Database dbNyamuk pada PhpMyAdmin atau dengan menggunakan Syntax SQL berikut:



1
2
 Create Database dbNyamuk;
Use dbNyamuk;
 


Buat Tabel Diagnosa, seperti berikut:


1
2
3
4
5
6
7
 Create Table Diagnosa (
    id int,
    solusi_dan_pertanyaan VarChar(200),
    bila_benar int,
    bila_salah int,
    mulai char(1),
    selesai char(1));


Isikan Data berikut pada Tabel tersebut dengan perintah SQL seperti berikut:



1
2
 Insert Into Diagnosa Values
(1,"Apakah Anda merasakan demam tinggi ?",2,27,"Y","N");

dan seterusnya…….(lihat tabel berikut)

 

Ketikkan listing program pada file-file berikut dengan Notepad ataupun EditPlus, kemudian letakkan file-file tersebut pada Folder Nyamuk.

file koneksi.php


1
2
3
4
 <?php
    $cn=mysql_connect("localhost","root","");
    mysql_select_db("dbNyamuk");
?>
 

file index.php


1
2
3
4
5
6
7
 <?php
include("koneksi.php");
echo "<CENTER><H1>SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT </H1></CENTER>";
echo "<CENTER><H1>YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK</H1></CENTER>";
echo "<CENTER><IMG SRC='Nyamuk.JPG' WIDTH='348' HEIGHT='257' BORDER=0 ALT=''></CENTER>";
echo "<a href='http://localhost/Nyamuk/solving.php?idpertanyaan=1'>Mulai Diagnosa</a>";
 

file solving.php


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
 <?php
include("koneksi.php");
    if(!isset($_GET['idpertanyaan']))
        //tampilkan pertanyaan pertama
        $sqlp = "select * from diagnosa where mulai='Y'";
        $rs=mysql_query($sqlp);
        $data=mysql_fetch_array($rs);
        //bentuk pertanyaan
        echo "<form>";
        echo "<CENTER><H1>SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT </H1></CENTER>";
        echo "<CENTER><H1>YANG DISEBABKAN OLEH NYAMUK</H1></CENTER>";
        echo "<CENTER><IMG SRC='Nyamuk.JPG' WIDTH='348' HEIGHT='257' BORDER=0 ALT=''></CENTER>";
        echo "<h1>DIAGNOSA</h1>";
        echo $data['solusi_dan_pertanyaan']."<br>";
        echo "<input type='radio' name='idpertanyaan' value='".$data['bila_benar']."'>Ya<br>";
        echo "<input type='radio' name='idpertanyaan' value='".$data['bila_salah']."'>Tidak<br>";
        echo "<input type='submit' value='Lanjut >> ' >";
        echo "</form>";
?>
  


Cegah SQL Injection dengan Form Validation

SQL Injection adalah suatu teknik hacker yang bertujuan untuk mengacaukan database pada suatu website. Cara kerjanya adalah dengan memasukan baris perintah sql ke dalam url atau text field yang ada pada website tersebut. Bagaimana mengatasi SQL Injection? Salah satu mengatasi sql injection adalah dengan membuat form validation. Dalam website dinamis pasti terdapat form isian yang harus diisi oleh user, seperti form registrasi. text field atau textarea dapat menjadi celah bagi hacker dalam melakukan serangan sql injection, maka untuk mengatasinya adalah dengan membuat form validation. form validation adalah suatu aturan atau kondisi yang harus terpenuhi. Sebelum data dari form masuk ke dalam database data yang telah dikirimkan oleh form akan di filter dengan aturan tertentu, karakater atau kata apa saja yang diijinkan untuk diinput. Jika data yang diinput tidak sesuai dengan aturan validasi dari form tersebut, maka akan akan muncul pesan error, dan akan tampil keterangan yang diijinkan diinput. Seperti contoh dibawah ini : 

  1. Field Name error karena, field tersebut haruslah terisi.
  2. Field E-mail error karena, karakter yang dimasukkan tidak sesuai dengan aturan validasi. setidaknya email harus berformat seperti -> sample@proweb.co.id
  3. Field E-mail error karena, karakter yang dimasukkan tidak sesuai dengan aturan validasi. setidaknya url harus berformat seperti -> http://www.prowebpro.com

Berikut ini data yg telah benar :

Kesimpulannya adalah kita dapat memberikan aturan karakter apa saja yang diijinkan untuk input.
sehingga perintah sql yang dimasukkan oleh sang hacker tidak akan dieksekusi. Kunjungi www.prowebpro.com untuk menambah wawasan anda.




















Sabtu, 23 Maret 2013

code review

Mengapa code review begitu penting? karena sehebat-hebatnya kita sebagai programmer, tetap saja kita ini manusia biasa yang jelas merupakan makhluk yang sangat sering melakukan kesilapan dalam hal apapun. Kita bukanlah sebuah robot yang dijamin seratus persen mampu lepas dari semua kesalahan, termasuk dalam hal ini dalam melakukan pengkodean. Kesalahan sedikit apapun, dapat berakibat fatal dalam penyusunan situs. Masih mending kalau hanya penampilannya yang acak adut. namun, jika sistem keamanannya jadi rentan, maka kiamatlah situs kita. Dan dalam jangka panjang reputasi kita akan jeblok pada titik nadir. "MBAHWO"

Kamis, 14 Maret 2013

Presentasi dengan Dual Monitor

Presentasi dengan Dual Monitor – Bagi anda yang sering jadi operator di acara seminar atau acara yang pake display powerpoint mungkin akan bosan melihat tampilan powerpoint yang monoton selama berjam-jam. Nah ini ada trik dual display. Intinya yang ditampilkan oleh proyektor tetap slide presentasi, sedangkan aktifitas kita entah internetan ato main games tidak ditampilkan oleh proyektornya.
Caranya :
1. Terlebih dahulu pastikan laptop/komputer sudah terhubung dengan proyektor, setelah itu lakukan setting seperti dibawah ini:

pada multiple display -> pilih Extend these display
Setelah itu tampilan akan jadi seperti dibawah ini: Tampilan monitor user:



Tampilan LCD Proyektor:

2. Setelah itu kita lakukan setting pada microsoft powerpoint:
Buka slide yang akan digunakan untuk presentasi, kemudian Pilih Tab Slide Show –> Set up slide show, kemudian muncul display seperti dibawah ini:
pada Display slide show on :
pilih Monitor 2 Generic PnP Monitor
kemudian check list show Presenter View
3. Setelah langkah diatas dilakukan akan muncul display seperti dibawah ini :

Display diatas akan tampil di monitor user (berfungsi sebagai pengontrol), sedangkan yang muncul di display proyektor adalah slide show dari presentasi.
Jika langkah-langkah diatas dilakukan dengan benar, maka dual display telah berhasil dilakukan, kita bisa meminimize power point nya di laptop/PC kita dan kita bisa tinggal beraktifitas lain seperti berinternetan misalnya.
Kekurangan :
pada percobaan ini, yang bisa dibuat dual display terbatas pada aplikasi powerpoint saja. Adapun untuk penggunaan aplikasi lain saya belum bisa. Tapi kalau pakai linux bisa dual display aplikasi apapun

sumber terakhir :http://id.4presentation.net/presentasi-dengan-dual-monitor/


Rabu, 13 Maret 2013

Tips Mengatasi Generic Host For Win32 Error (svchost.exe)

Beberapa hari yang lalu saya sering kena “Generic Host For Win32 error” dan kemudian koneksi internet terputus dan ngga’ bisa reconnect lagi, satu-satunya jalan harus restart komputer.
Tapi selang beberapa jam kejadiannya seperti itu terulang lagi, saya pikir sistemnya crash. Kemudian saya lakukan perbaikan dengan memakai norton utility (win doctor) dan scan dengan norton corporate antivirus serta xoftspy anti spyware. Ternyata ngga’ ada efeknya sama sekali dan masih juga sering keluar error svchost.exe nya.
Akhirnya setelah ngobok-obok google ketemu solusinya dan sampai sekarang ngga’ pernah keluar lagi pesan error Generic Host For Win32
Caranya manualnya sebagai berikut :

 Buka registry editor, startrun – ketik regeditok
masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\NetBT\Parameters, kemudian pada kolom sebelah kanan cari TransportBindName dan klik 2x
Setelah itu kosongin parameter pada Value data dan klik OK

Terakhir masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\OLE, cari EnableDCOM pada kolom sebelah kanan dan klik 2x. Pada kolom parameter Value data secara default akan terisi Y, ganti Y menjadi N kemudian klik OK.
Tutup registry editor dan aplikasi lainnya kemudian restart
Cara yang di atas jika dipergunakan untuk jaringan lokal akan menemui beberapa kendala, soalnya port 445 dan 135 ditutup.
Cara kedua yang belum saya coba adalah dengan patch windows-nya dengan KB89439 dan KB921883
Update (12-2-2009) : KB958644
Catatan:
Setelah itu scan dan hapus “penyakit”nya dengan MalwareByte sampai bersih
Info tambahan : kunjungi microsoft help and support tentang permasalahan Generic Host Process for Win32 Services Error
Update 29-3-2010 : Mau menambahkan mengenai cara instalasi awal yang biasa saya lakukan, instalasi dengan memakai XP Pro SP2 (karena ngga’ punya yg SP3) kemudian setelah selesai patch dengan SP3 (SP3 untuk XP bisa download disini). Masih ditambah dengan security patch KB958644, Nah setelah proses patch selesai baru driver untuk PC/laptop saya install, kemdian anti virus dan anti malware. Langkah berikutnya saya menginstal modem dan dikoneksikan dengan internet untuk meng-update anti virus dan anti malware. Yang terakhir tinggal menginstall software-software yang diperlukan. Langkah-langkah tersebut sering dan masih saya pakai sampai sekarang dan ngga’ pernah bermasalah dengan error pada svchost.
Update 5-7-2011 : Proses mengatasi persoalan generic host diatas sudah diuji coba dan berhasil untuk sistem operasi Windows XP Home Edition dan Professional, sedangkan untuk Windows Server 2003 belum pernah dicoba. Beberapa rekan sempat menanyakan cara diatas tidak “mempan” untuk sistem operasi yang terakhir saya sebut, jika rekan-rekan pengguna Windows Server 2003 pernah mengalami permasalahan pada generic host dan mempunyai trik ampuh untuk mengatasinya sudilah untuk berbagi pengalaman, terima kasih sebelumnya.
SUMBER:http://misteridigital.wordpress.com/2008/11/28/tips-mengatasi-generic-host-for-win32-error-svchostexe/ :)


Senin, 14 Mei 2012

Cara Membuat Settingan 1 Modem Untuk 2 Komputer atau Laptop

Sobat Blogger pasti pernah bingung apabila kita hanya mempunyai 
1 modem tetapi ingin dipergunakan pada 
2 komputer, saya juga pernah mengalaminya sendiri sobat, berikut adalah langkah-langkah untuk membuatnya agar satu modem itu dapat digunakan didua komputer atau laptop: * Hubungkan kedua Komputer dengan mempergunakan Kabel LAN (CROSS), dipostingan sebelumnya pernah di bahas cara menghubungkan dua buah komputer dengan kabel LAN (UTP). * Hubungkan Modem Pada Komputer Pertama.

 Simak Langkah selanjutnya Lakukan langkah-langkah berikut di komputer yang ada modemnya: 1. Start > Control Panel > Network and Internet Connections > Network Connections 
2. Pilih koneksi yang hendak dishare, lalu klik-kanan mouse 
3. Pilih Properties 
4. Pilih tab Advanced 
5. Di opsi Internet Connection Sharing, pilih (contreng) Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection. 
6. Pilih opsi Establish a dial-up connection whenever a computer on my network attempts to access the Internet kalau anda mengijinkan komputer satunya untuk otomatis melakukan dialup. 
7. Klik OK. Akan muncul peringatan bahwa IP Address LAN Card anda akan diset menjadi 192.168.0.1. Yang perlu diingat adalah komputer lawan harus memiliki IP Address dalam range 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254 (supaya masuk dalam segmen yang sama – ingat artikel yang lalu). 

 Menyiapkan parameter koneksi untuk komputer lawan atau lainnya : 
1. Masuk ke Start > Control Panel > Network Connections 
2. Pilih Local Area Connection. Klik-kanan mouse lalu pilih Properties. 
3. Pilih tab General, klik Internet Protocol (TCP/IP). Klik Properties. 
4. Anda boleh pilih opsi Obtain an IP address automatically. Tapi lebih aman jika anda berikan IP Address dalam range 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254 lalu di Gateway ketikkan 192.168.0.1 (alamat IP modem yang dishare) 
5. Klik OK. Selesai Langkah terakhir yang dilakukan : 1. Buka menu Start > Control Panel > Internet Options 2. Pilih tab Connections. Klik tombol Setup. 3. Akan muncul New Connection Wizard. Klik Next 4. Pilih Connect to the Internet. Klik Next 
5. Pilih Set up my connection manually. Klik Next 
6. Pilih Connect using a broadband connection that is always on. Klik Next 
7. Klik Finish Sekarang coba buka browser internet favorit kamu dan mulai menjelajahi